PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Organisasi adalah sebuah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu.
Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi sangatlah penting
dalam suatu kehidupan berorganisasi, bahkan menjadi tuntutan. Komunikasi dalam
organisasi menjadi titik sentral dalam menciptakan situasi dan lingkungan yang
kondusif, menjalin komunikasi berkesinambungan, meningkatkan kepercayaan
publik, meningkatkan citra baik perusahaan/ organisasi bahkan membantu
mempromosikan dan meningkatkan pemasaran suatu produk/jasa. Oleh karena itu
komunikasi dalam suatu organisasi harus dipahami dengan benar, diaplikasikan
serta dikembangkan oleh siapapun baik perorangan, masyarakat dan organisasi. pujisetiawans.blogspot.com
PROSES TERJADINYA KOMUNIKASI
Proses terjadinya suatu komunikasi membutuhkan serangkaian
kegiatan timbal balik antara komunikator dengan komunikan. Adanya pengulangan
siklus komunikasi sesuai tahapan yang terjadi memaksimalkan pencapaian tujuan
komunikasi.
Pihak pengirim (sumber)
berfungsi sebagai komunikator menyandikan pesan komunikasi dalam bentuk
kode-kode komunikasi (bahasa lisan, tulisan, gerak, atau melalui media). Pesan
itu selanjutnya disalurkan secara langsung atau tidak langsung (melalui media
komunikasi). Pesan yang disandikan ini selanjutnya diartikan oleh pihak
penerima (komunikan). Komunikan selanjutnya memberikan respon terhadap pesan
yang diterima dan seterusnya secara berkesinambungan dan bergantian. Dengan
adanya proses pengulangan komunikasi antara komunikator dengan komunikan dalam
siklus diatas, maka dapat dipastikan bahwa suatu komunikasi dapat terjadi.
Dalam proses komunikasi diatas, komunikator yang secara umum memulai kegiatan
komunikasi perlu menyandikan informasi sesuai dengan kondisi dan tingkat nalar
komunikan. Dalam konteks penggunaan media komunikasi (seperti telepon,
telekonferensi, dan media lainnya), komunikator perlu memastikan bahwa
komunikan dapat mengoperasikan media komunikasi dengan sebaiknya untuk
memaksimalkan pencapaian tujuan komunikasi. Faktor eksternal ini sering menjadi
penyebab ketidak berhasilan suatu komunikasi (contohnya ketidakmampuan
komunikan mengoperasikan media komunikasi).
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI
Efektivitas komunikasi dapat dilihat dalam kaitan dengan
beberapa kriteria. Komunikasi dapat dikatakan efektif jika : (a) pesan yang
diterima sangat dekat dengan pesan yang dikirim; (b) tindakan berkomunikasi
menggunakan jumlah lambang minimum untuk pesan itu; (c) pesan-pesan
bukan-verbal selaras dengan pesan yang verbal; (d) pesan itu mendatangkan
jawaban yang diinginkan; dan (e) komunikasi itu menghasilkan hubungan saling
mempercayai antara pengirim dan si teralamat; kriteria ini dibicarakan secara
singkat sebagai berikut :
Komunikasi kemurnian
Suatu pesan yangn tidak mengalami penyimpangan disebut murni
Seorang yang efektif dapat menyampaikan pesan kepada orang lain dengan sedikit
sekali kemungkinan terjadi salah pengertian. Jika senjang antara apa yang akan
dikomunikasikan oleh seseorang dengan apa yang ditangkap oleh orang yang
menerimanya cukup besar, maka efektivitas orang yang mengirimkan komunikasi itu
terhitung rendah.
Penghematan
Dalam suatu komunikasi yang efektif digunakan tenaga, waktu,
simbol, dan petunjuk minimum untuk melambangkan suatu pesan tanpa kehilangan
kemurnian dan dampaknya. Dalam suatu organisasi faktor ini harus diberi
perhatian, karena orang-orang melakukan beberapa tugas, dan sedikit sekali
waktunya untuk mencerna pesan-pesan yang rumit diterima. Jika pesan-pesan dituliskan
dalam sejumlah besar lambang (kata-kata, halaman, atau bentuk lambang lainnya),
orang yang menerima pesan itu tidak akan begitu bergairah untuk menguraikan
lambang pesan itu. Dalam organisasi ditekankan agar membuat komunikasi pendek,
jelas dan terpusat.
Kesesuaian
Suatu komunikasi yang efektif memadukan petunjuk-petunjuk
verbal dan bukan verbal. Jika pesan verbal bertentangan dengan
petunjuk-petunjuk (isyarat-isyarat) bukan-verbal dari si pembicara, efektivitas
si pembicara turun.
Pengaruh
Kriteria paling penting bagi efektivitas ialah pengaruh yang
disampaikan oleh komunikator kepada penerima komunikasi. Pengaruh bukan berarti
pengendalian; hanya berarti bahwa komunikator mencapai hasil yang ia maksudkan.
Membangun hubungan
Salah satu tujuan komunikasi antara perorangan ialah
membangun hubungan kepercayaan antara sumber dan sasaran komunikasi. Hubungan
seperti itu mempermudah komunikasi di masa depan antara mereka. Suatu
komunikasi yang efektif membantu membangun kepercayaan dan hubungan antar
pribadi yang lebih baik antara sumber dan sasaran.
Maka, dalam komunikasi juga ada beberapa komponen penting
yang mendukung berjalannya proses komunikasi dengan lancar. Komponen-komponen
tersebut diantaranya adalah :
a. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang
mengirimkan pesan kepada pihak lain.
b. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan
disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
c. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan
kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat
berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
d. Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang
menerima pesan dari pihak lain.
e. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan
pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
Peran komunikasi dalam organisasi sebagai berikut :
a. Komunikasi dalam perusahaan sebagai titik sentral
b. Dalam setiap proses komunikasi, hubungan kemanusiaan
merupa-kan proses yang menyangkut kepribadian, sikap dan tingkah laku yang
terjadi pada orang-orang yang terlibat
c. Organisasi melaksanakan komuni-kasi persuasif dua arah
disemua bidang kegiatan dengan maksud memberikan motivasi kerja, ber-tanggung
jawab dan produktif
d. Atas dasar pengertian tersebut terlihat bahwa komunikasi
timbal balik dalam suatu organisasi meru-pakan proses integrasi antar manusia
yang brersifat manusiawi yang menuju perasaan lahir batin.
Komunikasi dalam suatu organisasi selalu merupakan
komunikasi timbal balik, demi kepentingan semua pihak. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam komunikasi interpersonal tatap muka adalah sebagai
berikut:
1. Bersikap simpatik
2. Tunjukkan sebagai komu-nikator terpercaya
3. Bertindaklah sebagai pem-bimbing bukan pendorong
4. Kemukakanlah fakta dan kebenaran
5. Berbicara dengan gaya mengajak bukan menyuruh
6. Jangan bersikap super
7. Jangan mengetengahkan hal-hal yang mengkha-watirkan
8. Jangan mengkritik dengan kritik yang tidak
mem-bangun
9. Berbicara secara meyakinkan
Dalam komunikasi dengan rekan sekerja kita perlu
menyesuaikan diri dengan lingkungan, teman sekerja, pimpinan dan seluruh
lingkungan organisasi. Kebiasaan, budaya dan strategi organisasi harus
diso-sialisasikan secara terus mene-rus dengan menggunakan be-berapa metode
komunikasi, tertulis, lisan, langsung dan tidak langsung dan juga perlu
diperhatikan kelompok-kelom-pok yang mendapat perhatian untuk bisa lebih
menyesuaikan diri. Semua itu untuk membina kerjasama antar pribadi, antar unit
dan dengan atasan. Sikap yang baik sesama teman kerja dan terhadap setiap orang
akan meningkatkan dan memper-lancar kerjasama. Jadi kalau masing-masing
pekerjaan ber-jalan lancar, penjelasan, perin-tah dari atasan sangat jelas dan
operasional pekerjaan akan bisa berjalan dengan baik serta laporan-laporan baik
lisan maupun tertulis juga akan berjalan lancar serta beres.
Yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi terhadap sesama
teman sekerja hendaknya terdapat rasa hormat, sederhana, dan jujur. Keterbukaan
dan disiplin menjadi budaya yang harus ditekuni secara bersama-sama maka akan
menumbuhkan rasa saling menghormati. Hati yang jujur merupakan kunci dalam
men-jalin hubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Budaya senyum yang
khas, jujur dari dalam hati yang paling dalam serta dilakukan secara
menyenangkan, menarik, diimbangi dengan cara bicara yang ramah sambil menatap
wajah mitra bicara akan semakin menambah semangat persaudaraan yang diperlukan
dalam kerjasama
Hal-hal yang harus dihindari dalam berkomunikasi adalah gosip
dan isu mengenai kehidupan karyawan dan juga mengucapkan hal-hal yang kurang
pantas. Jangan sekali-kali mempertaruhkan infor-masi kehidupan pribadi anda
yang mungkin akan didengar orang yang penuh ambisi dan jahat yang dapat
memutar-balikkan kata sehingga dapat menurunkan wibawa anda sendiri. Hal ini
merupakan bagian dari politik kerja kantor. Memang kita harus supel dalam
berkomunikasi, terkadang kita harus tegas, sopan dan manis serta berwibawa
bahkan dalam suatu kesempatan kita harus diam berpura-pura tidak mengerti. Hal
ini merupakan kebijaksanaan dalam berkomunikasi. Bagaimanakah kita bisa
mem-buat karyawan lama dan baru merasa kerasan dan menciptakan suasana kerja
yang nyaman dan menyenangkan untuk setiap harinya dan bertahan untuk masa yang
akan datang? Jawabannya adalah kejujuran, integritas dan loyalitas yang tinggi
Kesimpulan
Komunikasi dalam organisasi menjadi titik sentral dalam
setiap proses dan hubungan kemanusiaan yang menyangkut kepribadian, sikap, dan
tingkah laku.
Komunikasi timbal balik memiliki peranan penting dalam
pergaulan manusia, sedangkan ko-munikasi interpersonal sangat menen-tukan
keberhasilan komunikasi timbal balik. Beberapa jenis komunikasi yang
dapat membawa organisasi kearah perbaikan dan pengembangan sebagai berikut
:
• Komunikasi internal bertujuan membangun kerja sama,
membuat dan menjadikan karyawan ikut memiliki dan bertanggung jawab terhadap
organisasinya, membentuk citra baik organisasi dan menanamkan kepercayaan bagi
public eksternal. Sedangkan komunikasi eksternal menciptakan opini public
sebagai efeknya.
• Komunikasi eksternal menciptakan relasi dan pengembangan
serta merupakan kelangsungan kehidupan organisasi
• Komunikasi interpersonal dapat menentukan keberhasilan
komunikasi dengan dibantu oleh sikap dan tingkah laku yang etis, konsentrasi
pada komunikasi akan memudahkan kontak pribadi
DAFTAR PUSTAKA :
http://goo.gl/i6fXfK
http://goo.gl/iJFy4O
Post a Comment